Jumat, 31 Agustus 2012


RESEP KEBAHAGIAAN HAKIKI

         Sungguh sangatlah aneh kita ini,kadang kita mencari dunia dengan penuh perjuangan,hamper-hampir kita lupa untuk apa kita hidup ini?.Apakah sekedar memenuhi hajat nafsu duniawi saja.Cukupkah kita menumpuk harta sebanyak-banyaknya akan mebuat kita bahagia?.Realiuta kehidupan menunjukkan banyak orang yang kaya tapi tidak merasa bahagia.Banyak dari mereka tumbang hilang keseimbangan karena ketenteraman dan kedamaian tidak dapat dibeli dengan harta yang berlimpah.
        Cukupkah kita makan dengan makanan yang enak-enaksetiap saat,membuat kita bahagia selamanya?Realita menunjukkan orang-orang yang berlebihan mengkonsumsi makanan yang enak-enak justru menjadi penyakit bagi orang tersebut.Kita dapat melihat dan mendengar dari kebanyakan orang setiap kali bertemu ,mereka berbicara tentang penyakit kolesterol,diabetes,darah tinggi,strook dll yang lebih banyak diakibatkan oleh makanan yang enak-enak.
        Cukupkah kita memiliki,istri yang cantik-cantik akan membuat kita menjadi bahagia selamanya?.Realita menunjukkan banyak dari mereka yang tidak merasa bahagia dengan apa yang ia miliki walaupun orang lain mengatakan,”alangkah senangnya ia memiliki istri cantik,” .
     Cukupkah kita bahagia selamanya karena kita dipanggil dengan tokoh masyarakat,ahli,pakar dan berbagai sebutan lain?Kenyataannya mereka terbebani dengan pelabelan ini.Dalam berbagai pembicaraan mereka justru senang dengan kebebasan tanpa ikatan aturan ketokohannya.
Jadi kita tak akan dapat meraih kebahagian manakala kita tidak dapat mencukupi kebutuhan fitrah kita sebagai manusia.Kita tidak dapat menggunakan resep-resep akal untuk mencukupinya karena kita adalah mahkluk .Artinya kita ada yang mengendalikan dan kita tidak dapat berbuat semau gue.Contoh yang ringan saja apakah kita dapat memerintah kepada jantung kita untuk istirahat sejenak saja?Dapatkah kita memerintah aliran darah dan pencernaan kita barang sebentar untuk beristirahat?
      Kebahagiaan hanya dapat diraih dengan resep-resep yang diberikan pencipta pada makhluknya.Dan karena resep itu dari sang kholik maka kita harus mengetahui resep itu lewat kalamnya.Yang artinya pengetahuan dan pemahaman agama menjadi syarat mutlak terpenuhinya kebahagiaan.Menjadi kesalahan yang fatal manakala kita mencari resep dari makluk makluk yang lain yang dapatr membuat orang jadi berlaku musrik.
      Bagaimana resep kebahagiaan disampaikan oleh sang kholik kepada makhluk? Mari kita simak bersama beberapa ajaran agama yang berkaitan dengan hal ini:

1.Konsep tentang dunia yang kita singgahi.

Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. (Q.S.Almukmin 39)

 Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Q.S.Al-Ankabut 64)

Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala keppadamu dan Dia tidak akan memint harta-hartamu.
(Q.S Muhammad 34)

Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka [468]. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
(Q.S Al-An’am 32)
 Berlanjut


Tidak ada komentar:

Posting Komentar