Jumat, 31 Agustus 2012


MENABUR  IBADAH MENUAI BAROKAH
( Khutbah Hari Raya Qurban )
Oleh.Agus Wiyono
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarokaatuh
Ma’asyiral muslimin rohimakumulloh

Puji syukur alhamdulillah pagi ini kita dapat melaksanakan sebagian perintah Alloh dan Roasulullah yakni beribadah sholat Idul adha yang insyaAlloh kita lanjutkan dengan penyembelian hewan qurban. Alhamdulillaahi robbil ‘alamin karena rahmatnyalah, iman dan islam ini tetap kokoh dalam hati sanubari kita sampai hari ini,semoga Alloh memberikan kekuatan pada kita untuk menjaga harta yang paling berharga tersebut sampai azal menjemput kita.

Hadirin rohimakumulloh,pada hari ini jutaan umat islam dari seluruh penjuru dunia melaksanakan suatu peribadatan yang besar yaitu sholat Idul adha yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban. Jutaan jamaah haji berlomba-lomba untuk mendapatkan keridhoan Alloh dengan predikat sebagai haji mabrur. Mereka bertaruh harta ,benda dan jiwa meninggalkan keluarga dan sanak saudara menuju Makah al mukaromah untuk melaksanakan ibadah haji. Perbedaan suku,bangsa,warna kulit tidakmenghalangi mereka untuk melaksanakan ibadah,tafakur melaksanakan perintahNya.Inilah cermin mulia peradaban agama islam yang kita anut bersama.Semoga mereka dapat mencapai predikat yang diidam-idamkannya,dan semoga Alloh swt memberikan kemampuan bagi kita untuk dapat melaksanakan peribadatan ini ditahun-tahun kemudian. Amiin.

Allohu akbar Allohu akbar walillahilham

Saudaraku yang insyaAlloh dimuliakanNya,
Marilah sejenak kita menghayati peristiwa monumental yang diabadikan Alloh swt didalam Al-Qur’an surah Ash-shofat ayat 102-103 :
Artinya:

102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabarannya)

Sepenggal kisah diatas adalah fakta sejarah masa lalu yang mengajarkan pada kita tentang :
  1. Ketaatan dan kecintaan hamba terhadap Al-Kholiq
  2. Keikhlasan dan kesabaran hamba dalam menjalankan perintahNya
  3. Ketaatan seorang putra pada orangtua.

Hadirin yang berbahagia kecintaan pada Alloh harus ditempatkan pada ranking yang paling atas dari segala bentuk-bentuk kecintaan dan ketaatan yang ada dimuka bumi.Ketaatan kepada sang kholiq harus dinomor satukan dari cinta dan taat pada makhluk. Kita tidak mengingkari bahwa ada bentuk-bentuk kecintaan yang kita miliki,cinta pada harta,cinta pada keluarga,cinta pada saudara dll.Akan tetapi bentuk kecintaan tersebut tidak boleh mengalahkan kecintaan dan ketaatan kita pada Alloh swt,sebagaimana telah ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim as.Beliau mampu menempatkan bentuk kecintaan sesuai dengan porsinya. Sesungguhnya gebyar kehidupan dunia ini hanyalah fata murbana,yang indah dipandang susah didapat menggiurkan dan memperdaya. Sebagaimana firman Alloh dalam surah Al – An’aam ayat 32 :



Artinya:
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka . Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?

Allohu akbar Allohu akbar walillahilhaam
Hadirin rahimakumulloh ,berkiblat dari sejarah yang telah diperankan Nabi Ibrahim dan diteruskan oleh Rosululloh Muhammad saw,maka marilah kita mengikuti seruan yang telah didokumentasikan di dalamal-qur’an surat al-Kautsar 1-3
  
Artinya;
001. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni`mat yang banyak.
002. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
003. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.

Hari ini kita kita bersujud syukur dengan melaksanakansholat id bersama dan insyaAlloh kita akan melanjutkan proses ketaqwaan kita dengan menyembelih hewan qurban. Sungguh Alloh tidak membutuhkan daging sembelihan,Alloh tidak membutuhkan darah qurban,Alloh tidakmembutuhkan secuil apapun dari makhluknya karena ditangannyalah segala kekuasaan. Semua itu tidak dapat sampai kepada Alloh melainkan ketaqwaan kita yang sampai kepada Alloh,sebagaimana firman Alloh dalam surat Al-Haj 36-37 :
Artinya :

036. Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi`ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.
037. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

Allohuakbar Allohuakbar walillahilhaam
Rosululloh memberikan peringatan yang keras kepada kita sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu majah :
Artinya:
Dari Abu Hurairoh,” Rosululloh saw telah bersabda,barangsiapa yangmempunyai kemampuan tetapi ia tidak berqurban,maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami “
Kemudian dalam hadis lain disebutkan :
Ibunda A’isah ra. Menceritakan bahwa nabi bersabda : “ Tidaklah anak adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (iedul adha ) yang lebih dicintai alloh melebihi mengalirnya darah qurban,maka hendaknya kalian merasa senang karenanya” ( HR.Tirmidzi,Ibnu Majah dan Al Hakim )

Hadirin rahimakumulloh
Ketaqwaan dan ketaatan hamba kepada Alloh selalu akan membuahkan kesejahteraan dan kedamaian pada manusia. Inilah Haq ! ini janji Alloh ini sunatulloh yang pasti berlaku sebagaimana berlakunya hukum alam yang kita rasakan setiap saat. Sebab salah satu cara Alloh memelihara makhluknya dimuka bumi adalah dengan menetapkan hukumnya,perintah dan larangannya.Jika makhluk mau taat pasti selamat tetapi jika mereka kufur maka rusaklah kehidupan manusia. Firman Alloh dalam al-qur’an surat Al-A’rof 96

Artinya

096. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Alloh jadikan hamparan bumi dan seisinya ini untuk kesejahteraan manusia,untuk dimanfaatkan dan dipelihara demi kepentingan manusia itu sendiri,akan tetapi manusia tidak diberi hak untuk merusaknya. Jika manusia berbuat melanggar larangannya berlakulah sunatulloh,kerusakan dan bencana akan menimpa manusia.
Apa yang terjadi dan terlihat didepan mata kita kita sekarang adalah sebuah fenomena,betapa manusia sekarang cenderung melakukan tindakan mempertahankan hawa nafsu,sehingga dengan menghalalkan segala cara ia berusaha memenuhi nafsu keduniawiannya. Orang menjadi tidak tenang jika tidak dapat menumpuk harta,ia abaikan tatanan moral keagamaan,ia abaikan ilmu kelestarian alam,yang ia pentingkan hanyalah memenuhi keinginannya saja,asalkan selamat dari jerat hukum manusia maka ia teruskan perbuatannya sampai ia dipahamkan oleh kenyataan terjadinya bencana dimana-mana,bahkan jika dengan itu mereka tidak paham maka kelak Alloh akan  mengadilinya dengan seadil-adilnya. Dalam kontek diatas manusia juga cenderung mudah frustasi,suka mendholimi diri,bahkan menjatuhkan dirinya kejurang kebinasaan pada hal Alloh melarang dalam hal ini .Firman Alloh  surah Al-Baqoroh 195

Dan belanjakanlah  di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Allohu akbar Allohu akbar walillahilhaam
Muslimin walmuslimat rahimakumulloh
Ketabahan dan kesabaran yang ditunjukkan oleh Ibrahim dan anaknya Ismail memberikan pengajaran pada kita bahwa dalam mengarungi samudera kehidupan ini sangat diperlukan ketabahan dan kesabaran,sebab dalam memenuhi perintah Alloh dan menjauhi larangannya terdapat ujian dan cobaan. Kalau ada penderitaan yang membuahkan kebahagiaan itu adalah ujian.Ujian perlu kita usahakan penyelesaiannya,sehingga orang yang lulus dari ujian pastilah masuk ke tingkat derajat yang lebih tinggi. Jika ada kejadian yang membutuhkan kesabaran dan ketabahan  serta keikhlasan maka itulah cobaan. Cobaan diperlukan untuk mengetes apakah betul kita cinta dan taat pada illahi robbi. Firman alloh dalam surat Al-ankabut 2-3 : 
Artinya :

002. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
003. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

Hadirin rahimakumulloh
Sisi lain yang bisa kita petik  hikmah yang terkandung dalam qurban adalah menanamkan jiwa ini untuk peduli terhadap orang lain,peduli pada persaudaraan peduli pada kebersamaan. Dengan dibagikannya daging qurban pada sesama maka mereka akan merasakan manfaat daging tersebut.Sebagaimana sabda Rosul yang diriwayatkan oleh Imam ahmad yang artinya :
Dari Sa’id,Rosululloh saw telah bersabda “janganlah kamu jual daging denda haji dan daging qurban,tetapi makan dan sedekahkanlah dagingnya itu serta ambillah manfaat kulitnya dan jangan dijual”.
Hadirin, barangkali suatu ketika kita akan dihadapkan pada dua pilihan,antara menggunakan uang untuk kepentingan pribadi dengan menggunakan uang untuk kepentingan umat dalam hal ini berqurban. Bagi orang-orang yang mendalam keimanannya maka ketika ia memiliki kemampuan untuk melaksanakan peribadatan maka ia tidak akan menunda-nunda karena dengan melaksanakan qurban,melaksanakan perintah Alloh ,kepentingan pribadi dan keluarga kita juga akan dijamin Alloh tercapainya.
Sebagaimana firman Alloh dalam surat At-Thalaq  3



Artinya ; Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Akhirnya mrilah kita berusaha dengan sekuat dan semampu kita untk dapat melaksanakan ibadah mulia di hari raya ini. Ketaatan kita dalam menyembelih qurban hanyalah sebagian awal dari ketaatan kita padaNya.Dihari-hari selanjutnya tantangan keimanan dan ketaqwaan akan merupakan ujian yang harus kita selesaikan.
Wassalamu’alaikum wr.wb.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar