Jumat, 24 Agustus 2012


INDAHNYA SYARIAT ISLAM DALAM MENGATUR TETANGGA

      Manusia tidak akan dapat hidup sendiri walaupun ia termasuk orang yang kaya raya.Sebab ia memerlukan orang lain untuk mencukupi hajat hidupnya.Hakekatnya kekayaannya adalah hasil dari mengumpulkan kekayaan atau harta orang lain.Allohlah pemilik segala kekayaan karenaNya dia Maha Kaya.Sebaliknya orang miskinpun tak dapat memenuhi hajat hidupnya melainkan berharap agar sikaya sudi memberikan sebagian hartanya entah dengan cara tukar jasa dengan bekerja padanya atau dengan minta sedekah atau dengan berjual beli padanya atau dengan cara lainnya.
      Dalam berinteraksi dengan oranglain tentu tetanggalah yang paling duluan merespon stimulus kita. Tetangga mungkin lebih bermanfaat dari dari saudara dikarenakan kedekatan letaknya dengan kita.Terkait dengan begitu besarnya manfaat tetangga maka syariat islam sangat menghimbau setiap orang untuk senantiasa menghormati dan berbuat baik kepadanya.
Berikut perhatikan dalil-dalil yang berkait dengan tetangga :
1.        Q.S Annisa ayat 36

S    Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh [294], dan teman sejawat, ibnu sabil [295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
2.       Diriwayatkan dari Abu Hurairoh bahwa Rosululloh saw. Bersabda,”Barangsiapa beriman kepada Alloh dan hari akhir hendaklah memuliakan tamunya,jangan menyakiti tetangganya,hendaklah berbicara dengan baik atau diam,”
3.       Rosululloh bersabda”Tahukah kamu apakah hak-hak tetangga itu?Jika ia meminta bantuan maka bantulah ia,jika ia hendak berhutang,berilah ia hutang,jika ia membutuhkan sesuatu,maka tolonglah ia,jika ia sakit maka tengoklah ia,jika ia meninggal maka antarkanlah jenazahnya,apabila ia gembira berilah ucapan selamat(tahniah),jikaq ia dalam musibah berilah ucapan ta’ziah kepadanya(turut berduka cita)
4.       Rosululloh bersabda,”Demi Alloh ia bukan orang beriman,siapakah itu ya Rosululloh?,”yaitu orang-orang yang tetangganya tidak merasa aman dari perbuatan yang menyusahkannya dan kejahatannya.
5.       Aisyah bertanya pada Rosululloh,”jika ada 2 orang tetangga,dengan siapa saya harus berbuat baik lebih dulu?Rosul menjawab,”Dengan tetangga yang pintu rumahnya paling dekat dengan pintu rumahmu.”
6.       Berbuat baik kepada tetangga dengan ucapan yang baik pula.Q.S.Annisa 114

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi
kepadanya pahala yang besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar