Minggu, 11 Mei 2014

BERFIKIR TENTANG ILMU LEBIH DIPERLUKAN

Banyak orang menyangka bahwa bekerja fisik (ibadah fisik) itu lebih utama dari berfikir,sehingga banyak dari mereka yang begitu giatnya melakasanakan ibadah fisik tetapi miskin ilmu.Bahkan mereka meminta upah untuk apa yang ia lakukan,padahal jika mereka mengikhlaskan amalnya maka Alloh akan membalas dengan yang lebih baik.Ia berbuat seperti itu karena merasa sudah melepaskan tenaga,padahal orang lain yang lebih banyak melepaskan tenaga justru merasa lega bila ia dapat menyelesaikan permasalahan umat.
Contoh kongkrit dapat kita lihat dari sekitar masjid kita,biasanya tukang bersih masjid selalu diberi upah atas jerih payahnya membersihkan masjid,sedangkan seorang takmir yang berfikir keras untuk pengorganisasian kemakmuran masjid tidak pernah ada yang memikirkan untuk memberikan upah atas jerih payahnya. Hal ini terjadi tentunya karena kebanyakan masyarakat hanya menilai dari sesuatu yang kasat mata(secara fisik) ,tidakmampu melihat pekerjaan besar yang dilakukan seseorang untuk terciptanya sebuah kemakmuran masjid. Dan inilah yang terjadi disemua lini,sepertinya orang hanya menghargai kerja kuli daripada kerja manager.
Melakukan sebuah peribadatan haruslah berdasarkan ilmu yang berarti mengerti tentang dalil perbuatan yang akan dilakukan,supaya tidak keliru.Seseorang biasanya akan melakukan suatu perbuatan berdasarkan kesimpulan dari ilmu yang dimilikinya. Karena itu Rosululloh bersabda bahwa berfikir sesaat(memahami ilmu) lebih utama dari sholat seribu rakaat. sholat seseorang yang tidak berilmu tidak akan membuat setan takut,karena sholat yang dilakukan tidak bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar.Sedangkan orang yang sholat dengan ilmu,setan akan takut kepadanya dikarenakan sholat yang ia lakukan sesuai dengan perintah dan berarti tersambunglah semua simpul sholat dengan sang kholik,hingga memancarkan cahaya yang menakutkan bagi setan.
Selanjutnya Alloh memberi tahu pada kita bahwa siapa yang diberikan hikmah maka akan diberikan kebaikan yang banyak.Hikmah tidak akan diraih tanpa pemikiran dan pemahaman.Sedangkan pemikiran dan pemahaman itu kerja non fisik.Berbeda dengan orang-orang yang taklid yang sekedar ikut-ikutan maka dia beribadah karena ada yang diikuti saat itu,jika yang diikuti tidak ada maka kemungkinan mereka tidak mengerjakan ibadah.
Banyak diantara kita yang tidak mau menajamkan kita untuk menggali ilmu Alloh,ia berfikir dengan sholat dan puasa saja sudah cukup untuk masuk surga,padahal kita hidup didunia ini perlu melakukan peribadatan yang lain seperti bebuat baik dengan menyantuni fakir miskin,beramar makruf nahi mungkar dll.Jika umat islam tidak mau berfikir tentang kehidupan dimuka bumi ini maka orang-orang kafirlah yang akan menguasai dunia materiini.jika demikian orang islam bisa menjadi tidak merdeka lagi untuk beribadah..