Rabu, 19 September 2012


MENGUKIR PRESTASI 
DENGAN KEPRIBADIAN YANG BERKARAKTER

             Sering kita mendengar disekitar kita,perbincangan diseputar kepribadian dan karakter.Pembicaraan mereka yang dapat kita rekam misalnya,”Wah pendidikan sekarang ini tidak menghasilkan pribadi yang berkarakter!,”Seperti itu ucapan pak Andre yang bekerja sebagai seorang pegawai kantoran.Kalimat lain disampaikan oeh seorang petani yang tinggal cukup jauh dari perkotaan,”gimana tho anak-anak sekarang,sekolahnya tinggi-tinggi tapi kok kelakuannya rendah-rendah,”.Dikalangan pelajar bahkan sering terjadi ucapan-ucapan yang ditujukan pada anak-anak yang tidak sopan,tidak disiplin,norak dll dengan perkataan,”Dasar tidak punya karakter!,”Dan masih banyak lagi percakapan-percakapan lain yang sering kita dengar dimasyarakat terkait dengan topic diatas.
              Gambaran diatas sedikit memberi gambaran pada kita bahwa sebenarnya kepribadian yang berkarakter itu sangat didambakan oleh semua orang.Termasuk kita sebagai seorang pelajar harus menjadikan pribadi kita berkarakter mulia,karena kepribadian semacam ini akan menjadi mercusuar kemajuan masyarakat,bangsa dan Negara.Nah tentu kita menjadi senang karena itu,jika ia ingin berprestasi tentunya harus berkarakter.Mari kita mencoba untuk membuka teori-teori lama tentang kepribadian agar kita dapat menemukan sebenarnya tipe kepribadian yang seperti apa kita ini.

Menurut teori klasik,kepribadian manusia itu dapat dikelompokkan dalam 4 Tipe.
1.Korelis.
   Ciri orang yang berkepribadian korelis adalah suka mandiri,tegas dan semangatnya berapi-api,ia menyukai tantangan.Tipe semacam ini kekurangannya adalah mudah marah.
2.Sanguinis.
    Ciri khusus kepribadian ini adalah menyukai hal-hal yang praktis tidak berbelit-belit,terlihat happy dan ceria selalu.Kejutan merupakan hal yang ia sukai ,kegiatan social adalah hal yang sangat menarik baginya.
3.Phlegmatis
   Ciri kepribadian ini adalah suka bekerjasama,menghindari konflik,tidak suka perubahan yang mendadak.orang dengan kepribadian ini adalah teman yang enak untuk diajak bicara.
4.Melankolis
    Orang dengan kepribadian tipe ini bercirikan,menyukai hal yang detail,perfection,menyimpan kemarahan,suka kegiatan rutine dan suka instruksi yang jelas.

         Sekarang kita dapat mengetahui tipe kepribadian kita,namun kita tidak dapat memilih sebuah tipe kepribadian,karena kepribadian adalah warisan yang cenderung bersifat genetic.Ia sebagai karunia Tuhan yang pantas kita syukuri apapun tipe dan bentuknya sebagaimana bentuk tubuh kita.
Tidak dipungkiri bahwa tipe-tipe tersebut ada sisi positif dan sisi negative,sebagaimana Alloh ilhamkan pada tiap-tiap jiwa itu ruh kebaikan dan ruh keburukan.Lalu dapatkah kita menjadikan diri pribadi sebagai insane yang berkepribadian terbaik atau berkarakter baik? Jawabnya adalah dapat! Karena karakter adalah nilai-nilai luhur yang dapat diajarkan,dan ditumbuhkembangkan dalam kehidupan.Ia bukan turunan dari nenek moyangatau orangtya kita,te tapi budidaya manusia untuk membentuk kepribadian yang mulia(insane khamil).Sebagai misal kejujuran,kedisiplinan,ketekunan,kecerdasan dan lain-lain sifat mulia dapat dibangun dan dikembangkan melalui suatu proses tertentu. Tidak seperti kepribadian yang dapat diwariskan, karakter tak dapat diwariskan.Jadi karakter tidak instan,ada dan wujud begitu saja.Karakter harus dicari dilaksanakan dan dibiasakan sehingga menjadi budaya yang berurat dan berakar pada diri manusia sebagai pribadi dan masyarakat pada umumnya.
          Jadi manakala kita menjadi pelajar yang berkepribadian tertentu,kok menampakkan kebodohanan dikelas,atau tidak mendapatkan prestasi, ini bukan bawaan! Dan bukan takdir! Tetapi kemalasan yang menguasainya.Sebab jika ia mau belajar bersungguh-sungguh maka prestasi tentu dapat diraih,karakter cerdas dapat dicapai. Demikian pula manakala kita menjadi berperangai jorok,tidak sopan dan tidak mengindahkan tatakrama,itu bukan warisan dari ayah ataupun ibu tapi karena kita tidak mau belajar bersopan santun, tidak mau membiasakan tutur kata yang baik.
Setelah kita mengetahui diri kita tentang kepribadian dan karakter,bagaimana kita mengembangkan potensi yang kita miliki agar mencapai prestasi yang memuaskan?

       Ada 10 jurus yang bisa kita lakukan sbb:

1.Berniat sungguh-sungguh untuk berprestasi,sebab niat adalah ruh yang menggerakkan tindakan atau amalan.Kita tahu bahwa amalan yang baik harus didahului dengan niat.Kita dapat belajar pada saat kita melaksanakan puasa ramadhan,karena kita berniat sungguh-sungguh melaksanakan perintah Tuhan ,maka tidak terlalu berat kita menjalananinya.Lain halnya ketika kita terlambat makan,karena tidak ada niat maka menahan lapar dirasakan beban yang berat.Begitu pula ketika kita berniat menjadi siswa yang berprestasi maka semua potensi akan disiapkan untuk mendukung tercapainya suatu cita-cita.

2.Tumbuhkan motivasi dengan membaca biografi orang-orang sukses.Dari sini kita akan terpacu untuk berbuat seperti tokoh yang kit abaca.Dalam beberapa wawancara dengan seorang yang sukses,diketahui bahwa mereka terpacu dari pola pikir,tingkah laku dan perbuatan tokoh yang diidolakan yang tertulis dalam sebuah biografi.

3.Percayalah dengan kemampuan diri kamu sendiri.Tuhan menciptakan manusia adalah sama,hanya yang bersungguh-sungguh yang berhasil,Man jadda wa jadda.Kesamaan kita dengan lainya bisa dilihat dari:makanannya,volume otaknya,anggota geraknya,bentuk fisiknya dll.Tapi mengapa kemudian dikatakan ada yang pandai dan ada yang bodoh?Tanya pada orang yang pandai berapa kali ia membaca,berapa jam belajar dalam sehari,berapa kali ia berlatih .Bandingkan dengan si bodoh,nah kita akan mengerti bahwa sesungguhnya peran yang besar dalam keberhasilan belajar adalah usaha kita sendiri!Sebab itu kita meski yakin manakala kita banyak belajar tentu akan pandai,manakala kita banyak membaca tentu akan mengerti,manakala banyak berlatih tentu akan kuat ingatannya.

4.Berdisiplinlah menggunakan waktu,tanamkan bahwa waktu itu adalah ilmu,jika kita tidak memanfaatkan waktu maka waktu yang akan memanfaatkan kita.Hitunglah dalam keseharianmu,berapa jam kita gunakan untuk belajar,berapa jam kita pakai untuk tidur,berapa jam kita pergunakan untuk bermain?Mana porsi yang terbanyak?Orang pandai tentu menggunakan sebagian besar waktunya untuk belajar,sedang orang bodoh menghabiskan waktunya untuk bermain .

5.Tentukan target yang jelas ,bidang studi apa yang akan kita jadikan pionir,berapa nilai yang harus kita peroleh dlsb.Mulailah mentarget dari pelajaran yang engkau anggap ringan,misalkan engkau target mendapat nilai 8,setelah tercapai baru pelajaran yang lainnya.

6.Berlatih konsentrasi dalam belajar baik di kelas maupun ketika belajar sendiri.Semakin baik dan semakin lama kita mampu berkonsentrasi semakin kuat dan cepat kita menguasai materi.Cobalah berlatih mengukur dan menambah konsentrasi belajarmu dengan cara membaca sebuah cerita,fokuskan perhatianmu.Catat dari awal membaca (awal konsentrasi)sampai  fikiranmu tidak tertuju lagi pada cerita yang kamu baca(akhir konsentrasi),berapa menit.Kemudian coba lagi seperti itu dan seterusnya hingga kamu mendapatkan konsentrasi terlama dan terbagus.

7.Berani dan tidak malu bertanya karena guru akan membimbing mana yang kita tidak tahu.Kesalahan besar yang sering terjadi pada pelajar dalam belajar di sekolah adalah tidak berani bertanya.Karena tidak bertanya maka guru tidak mengerti bagian materi mana yang harus diulang,sehingga guru hanya mendapatkan data yang semu alias tidak nyata,karenanya ketika guru melanjutkan pembelajaran,terjadi ketidakpahaman yang menumpuk pada diri siswa.Kita jadi rugi sendiri jika malu bertanya.

8.Ikuti organisasi yang ada di sekolahmu karena dengan berorganisasi kita akan terlatih untuk mengemukakan pendapat dan berwawasan luas.Sering berinteraksi dengan orang-orang yang pintar akan membuat kita jadi pintar.

9.Amati dimana kelebihanmu,maka ikuti pengembangan diri sesuai dengan bakatmu,sebab dengan bakatmu mungkin menjadikan kamu siswa yang berprestasi.Perlu diketahui bahwa prestasi tidak hanya di bidang akademik saja tetapi dapat juga non akademik,maka mana bakat yang kamu senangi kembangkanlah.

10.Sholat dan doa adalah kunci dari sekian banyak usaha,yang berarti memasrahkan usha yang telah kita jalani untuk mendapatkan karunia dari illahi.Bagi Alloh sesuatu yang tidak mungkin dalam pandangan manusia,menbjadi mungkin.Dan manakla Dia menginginkan sesuatu cukuplah berfirman Kun fayakun (jadilah maka terus jadi).
Selamat berprestasi dengan kepribadian yang berkarakter.
                                                                                  Oleh: Agus H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar