Jumat, 28 Desember 2012

KAPLING SURGA


     Setiap manusia manakala ditanya pilih mana antara surga dan neraka? pasti mereka akan menjawab pilih surga.Surga dan neraka dinyakini oleh sebgian besar manusia,baik ia seorang muslim,kafir ataupun musrik.lihat saja dinegeri kita,orang2 yang menyembah banyak dewa juga mengharap dapat surga,orang2 yang menyembah tiga tuhan juga mengharap surga,orang2 yang tak percaya tuhanpun menginginkan matinya kelak dapat surga.

     Orang2 arab jahiliyah tulen pun menurut qur'an jika ditanya siapa tuhannya dia akan mengatakan Alloh dan berharap dapat surga.Yahudi dan nasrani apalagi,mereka bahkan mengklaim surga itu miliknya saja.(lihat QS Al-Baqoroh 111).Bahkan mereka juga bilang penuh keyakinan jikalau terkena api neraka paling hanya beberapa hari saja(QS Al-Baqoroh 80). Orang-orang berfaham sesat seperti ahmadiyah bahkan membuat kapling tanah surga dibumi dll.

     Permasalahan dan pertanyaanya adalah siapakah yang sebenarnya akan mendapat kapling surga dari Yang Maha Kuasa?Dari mana kita mencari jawabanya?Kepada rajakah kita dapat kepastiannya?Kepada presidenkah dapat kepastiannya?atau mungkin kepada pendahulu2kia yang dianggap tua dan pintar?Tidaaak! sekali-kali kita tidak akan dapat jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

     Kepastian jawaban ini hanya dapat kita ketemukan pada wahyu Illahi yakni Al-Qur'an!.Karena ia adalah kalam Illahi yang memberi hidup dan kehidupan pada manusia. yang terjamin kebenarannya.disanalah kita peroleh jawaban yang jelas"DAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SHOLIH,MEREKA ITU PENGHUNI SURGA,MEREKA KEKAL DIDALAMNYA"

     Mengapa harus beriman dan beramal sholih? mengapa tidak cukup iman saja? atau amal sholih saja? ini rahasiannya! Jika syaratnya cukup iman saja maka bumi ini menjadi semrawut karena iman letaknya di hati,sehingga manakala orang2 berkelakuan buruk bejat dan tercela maka tetap saja tidak menggoyahkan haknya terhadap surga. ini artinya petaka bagi manusia ! Sebaliknya bila cukup amal sholih saja tanpa iman,maka orang hanya berbuat berdasarkan kemanusiaan belaka yang setiap saat baik dan buruk tentang suatu masalah dapat berubah menurut kesepakatan manusia,yang artinya manusia menuhankan manusia,berlangsunglah hukum rimba raya,siapa yang kuat dia yang menang.

     Sebab itu iman dalam hati harus juga ditunjukkan dengan perbuatan yang selaras dengan keimanannya. Jika bertolak belakang maka sarat untuk dapat kapling surga tertolak! Mari kita raih surga dengan iman dan beramal sholih!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar