MENABUR IBADAH MENUAI BAROKAH
( Khutbah Hari Raya
Qurban )
Oleh.Agus Wiyono
Bismillaahir
rahmaanir rahiim
Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarokaatuh
Ma’asyiral muslimin
rohimakumulloh
Puji syukur alhamdulillah pagi
ini kita dapat melaksanakan sebagian perintah Alloh dan Roasulullah yakni
beribadah sholat Idul adha yang insyaAlloh kita lanjutkan dengan penyembelian
hewan qurban. Alhamdulillaahi robbil ‘alamin karena rahmatnyalah, iman dan
islam ini tetap kokoh dalam hati sanubari kita sampai hari ini,semoga Alloh
memberikan kekuatan pada kita untuk menjaga harta yang paling berharga tersebut
sampai azal menjemput kita.
Hadirin rohimakumulloh,pada hari
ini jutaan umat islam dari seluruh penjuru dunia melaksanakan suatu peribadatan
yang besar yaitu sholat Idul adha yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan
qurban. Jutaan jamaah haji berlomba-lomba untuk mendapatkan keridhoan Alloh
dengan predikat sebagai haji mabrur. Mereka bertaruh harta ,benda dan jiwa
meninggalkan keluarga dan sanak saudara menuju Makah al mukaromah untuk
melaksanakan ibadah haji. Perbedaan suku,bangsa,warna kulit tidakmenghalangi
mereka untuk melaksanakan ibadah,tafakur melaksanakan perintahNya.Inilah cermin
mulia peradaban agama islam yang kita anut bersama.Semoga mereka dapat mencapai
predikat yang diidam-idamkannya,dan semoga Alloh swt memberikan kemampuan bagi
kita untuk dapat melaksanakan peribadatan ini ditahun-tahun kemudian. Amiin.
Allohu akbar Allohu akbar
walillahilham
Saudaraku yang insyaAlloh
dimuliakanNya,
Marilah sejenak kita menghayati
peristiwa monumental yang diabadikan Alloh swt didalam Al-Qur’an surah
Ash-shofat ayat 102-103 :
Artinya:
102. Maka tatkala anak itu sampai
(pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah
apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang sabar".
103. Tatkala keduanya telah
berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah
kesabarannya)
Sepenggal kisah diatas adalah
fakta sejarah masa lalu yang mengajarkan pada kita tentang :
- Ketaatan dan kecintaan hamba terhadap Al-Kholiq
- Keikhlasan dan kesabaran hamba dalam menjalankan perintahNya
- Ketaatan seorang putra pada orangtua.
Hadirin yang berbahagia kecintaan
pada Alloh harus ditempatkan pada ranking yang paling atas dari segala
bentuk-bentuk kecintaan dan ketaatan yang ada dimuka bumi.Ketaatan kepada sang
kholiq harus dinomor satukan dari cinta dan taat pada makhluk. Kita tidak
mengingkari bahwa ada bentuk-bentuk kecintaan yang kita miliki,cinta pada
harta,cinta pada keluarga,cinta pada saudara dll.Akan tetapi bentuk kecintaan
tersebut tidak boleh mengalahkan kecintaan dan ketaatan kita pada Alloh
swt,sebagaimana telah ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim as.Beliau mampu menempatkan
bentuk kecintaan sesuai dengan porsinya. Sesungguhnya gebyar kehidupan dunia
ini hanyalah fata murbana,yang indah dipandang susah didapat menggiurkan dan
memperdaya. Sebagaimana firman Alloh dalam surah Al – An’aam ayat 32 :
Artinya:
Dan tiadalah kehidupan dunia ini,
selain dari main-main dan senda gurau belaka . Dan sungguh kampung akhirat itu
lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
Allohu akbar Allohu akbar
walillahilhaam
Hadirin rahimakumulloh ,berkiblat
dari sejarah yang telah diperankan Nabi Ibrahim dan diteruskan oleh Rosululloh
Muhammad saw,maka marilah kita mengikuti seruan yang telah didokumentasikan di
dalamal-qur’an surat
al-Kautsar 1-3
Artinya;
001. Sesungguhnya Kami telah
memberikan kepadamu ni`mat yang banyak.
002. Maka dirikanlah shalat
karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
003. Sesungguhnya orang-orang
yang membenci kamu dialah yang terputus.
Hari ini kita kita bersujud
syukur dengan melaksanakansholat id bersama dan insyaAlloh kita akan
melanjutkan proses ketaqwaan kita dengan menyembelih hewan qurban. Sungguh
Alloh tidak membutuhkan daging sembelihan,Alloh tidak membutuhkan darah
qurban,Alloh tidakmembutuhkan secuil apapun dari makhluknya karena
ditangannyalah segala kekuasaan. Semua
itu tidak dapat sampai kepada Alloh melainkan ketaqwaan kita yang sampai kepada
Alloh,sebagaimana firman Alloh dalam surat
Al-Haj 36-37 :
Artinya :
036. Dan telah Kami jadikan untuk
kamu unta-unta itu sebahagian dari syi`ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang
banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya
dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati),
maka makanlah sebahagiannya dan beri
makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta)
dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu
kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.
037. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai
(keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.
Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan
Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada
orang-orang yang berbuat baik.
Allohuakbar Allohuakbar
walillahilhaam
Rosululloh memberikan peringatan
yang keras kepada kita sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu majah
:
Artinya:
Dari Abu Hurairoh,” Rosululloh
saw telah bersabda,barangsiapa yangmempunyai kemampuan tetapi ia tidak
berqurban,maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami “
Kemudian dalam hadis lain
disebutkan :
Ibunda A’isah ra. Menceritakan
bahwa nabi bersabda : “ Tidaklah anak adam melakukan suatu amalan pada hari
Nahr (iedul adha ) yang lebih dicintai alloh melebihi mengalirnya darah qurban,maka
hendaknya kalian merasa senang karenanya” ( HR.Tirmidzi,Ibnu Majah dan Al Hakim
)
Hadirin rahimakumulloh
Ketaqwaan dan ketaatan hamba
kepada Alloh selalu akan membuahkan kesejahteraan dan kedamaian pada manusia.
Inilah Haq ! ini janji Alloh ini sunatulloh yang pasti berlaku sebagaimana
berlakunya hukum alam yang kita rasakan setiap saat. Sebab salah satu cara
Alloh memelihara makhluknya dimuka bumi adalah dengan menetapkan
hukumnya,perintah dan larangannya.Jika makhluk mau taat pasti selamat tetapi
jika mereka kufur maka rusaklah kehidupan manusia. Firman Alloh dalam al-qur’an
surat Al-A’rof
96
Artinya
096. Jikalau sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada
mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami)
itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Alloh jadikan hamparan bumi dan
seisinya ini untuk kesejahteraan manusia,untuk dimanfaatkan dan dipelihara demi
kepentingan manusia itu sendiri,akan tetapi manusia tidak diberi hak untuk
merusaknya. Jika manusia berbuat melanggar larangannya berlakulah
sunatulloh,kerusakan dan bencana akan menimpa manusia.
Apa yang terjadi dan terlihat
didepan mata kita kita sekarang adalah sebuah fenomena,betapa manusia sekarang
cenderung melakukan tindakan mempertahankan hawa nafsu,sehingga dengan
menghalalkan segala cara ia berusaha memenuhi nafsu keduniawiannya. Orang
menjadi tidak tenang jika tidak dapat menumpuk harta,ia abaikan tatanan moral
keagamaan,ia abaikan ilmu kelestarian alam,yang ia pentingkan hanyalah memenuhi
keinginannya saja,asalkan selamat dari jerat hukum manusia maka ia teruskan
perbuatannya sampai ia dipahamkan oleh kenyataan terjadinya bencana
dimana-mana,bahkan jika dengan itu mereka tidak paham maka kelak Alloh
akan mengadilinya dengan seadil-adilnya.
Dalam kontek diatas manusia juga cenderung mudah frustasi,suka mendholimi
diri,bahkan menjatuhkan dirinya kejurang kebinasaan pada hal Alloh melarang
dalam hal ini .Firman Alloh surah
Al-Baqoroh 195
Dan belanjakanlah di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Allohu akbar Allohu akbar
walillahilhaam
Muslimin walmuslimat
rahimakumulloh
Ketabahan dan kesabaran yang
ditunjukkan oleh Ibrahim dan anaknya Ismail memberikan pengajaran pada kita
bahwa dalam mengarungi samudera kehidupan ini sangat diperlukan ketabahan dan
kesabaran,sebab dalam memenuhi perintah Alloh dan menjauhi larangannya terdapat
ujian dan cobaan. Kalau ada penderitaan yang membuahkan kebahagiaan itu adalah
ujian.Ujian perlu kita usahakan penyelesaiannya,sehingga orang yang lulus dari
ujian pastilah masuk ke tingkat derajat yang lebih tinggi. Jika ada kejadian
yang membutuhkan kesabaran dan ketabahan
serta keikhlasan maka itulah cobaan. Cobaan diperlukan untuk mengetes
apakah betul kita cinta dan taat pada illahi robbi. Firman alloh dalam surat Al-ankabut 2-3 :
Artinya :
002. Apakah manusia itu mengira
bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman",
sedang mereka tidak diuji lagi?
003. Dan sesungguhnya Kami telah
menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui
orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
Hadirin rahimakumulloh
Sisi lain yang bisa kita
petik hikmah yang terkandung dalam
qurban adalah menanamkan jiwa ini untuk peduli terhadap orang lain,peduli pada
persaudaraan peduli pada kebersamaan. Dengan dibagikannya daging qurban pada
sesama maka mereka akan merasakan manfaat daging tersebut.Sebagaimana sabda
Rosul yang diriwayatkan oleh Imam ahmad yang artinya :
Dari Sa’id,Rosululloh saw telah
bersabda “janganlah kamu jual daging denda haji dan daging qurban,tetapi makan
dan sedekahkanlah dagingnya itu serta ambillah manfaat kulitnya dan jangan
dijual”.
Hadirin, barangkali suatu ketika
kita akan dihadapkan pada dua pilihan,antara menggunakan uang untuk kepentingan
pribadi dengan menggunakan uang untuk kepentingan umat dalam hal ini berqurban.
Bagi orang-orang yang mendalam keimanannya maka ketika ia memiliki kemampuan
untuk melaksanakan peribadatan maka ia tidak akan menunda-nunda karena dengan melaksanakan
qurban,melaksanakan perintah Alloh ,kepentingan pribadi dan keluarga kita juga
akan dijamin Alloh tercapainya.
Sebagaimana firman Alloh dalam surat At-Thalaq 3
Artinya ; Dan memberinya rezki
dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan yang Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.
Akhirnya mrilah kita berusaha
dengan sekuat dan semampu kita untk dapat melaksanakan ibadah mulia di hari
raya ini. Ketaatan kita dalam menyembelih qurban hanyalah sebagian awal dari
ketaatan kita padaNya.Dihari-hari selanjutnya tantangan keimanan dan ketaqwaan
akan merupakan ujian yang harus kita selesaikan.
Wassalamu’alaikum wr.wb.