Jumat, 31 Agustus 2012


MENABUR  IBADAH MENUAI BAROKAH
( Khutbah Hari Raya Qurban )
Oleh.Agus Wiyono
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarokaatuh
Ma’asyiral muslimin rohimakumulloh

Puji syukur alhamdulillah pagi ini kita dapat melaksanakan sebagian perintah Alloh dan Roasulullah yakni beribadah sholat Idul adha yang insyaAlloh kita lanjutkan dengan penyembelian hewan qurban. Alhamdulillaahi robbil ‘alamin karena rahmatnyalah, iman dan islam ini tetap kokoh dalam hati sanubari kita sampai hari ini,semoga Alloh memberikan kekuatan pada kita untuk menjaga harta yang paling berharga tersebut sampai azal menjemput kita.

Hadirin rohimakumulloh,pada hari ini jutaan umat islam dari seluruh penjuru dunia melaksanakan suatu peribadatan yang besar yaitu sholat Idul adha yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban. Jutaan jamaah haji berlomba-lomba untuk mendapatkan keridhoan Alloh dengan predikat sebagai haji mabrur. Mereka bertaruh harta ,benda dan jiwa meninggalkan keluarga dan sanak saudara menuju Makah al mukaromah untuk melaksanakan ibadah haji. Perbedaan suku,bangsa,warna kulit tidakmenghalangi mereka untuk melaksanakan ibadah,tafakur melaksanakan perintahNya.Inilah cermin mulia peradaban agama islam yang kita anut bersama.Semoga mereka dapat mencapai predikat yang diidam-idamkannya,dan semoga Alloh swt memberikan kemampuan bagi kita untuk dapat melaksanakan peribadatan ini ditahun-tahun kemudian. Amiin.

Allohu akbar Allohu akbar walillahilham

Saudaraku yang insyaAlloh dimuliakanNya,
Marilah sejenak kita menghayati peristiwa monumental yang diabadikan Alloh swt didalam Al-Qur’an surah Ash-shofat ayat 102-103 :
Artinya:

102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabarannya)

Sepenggal kisah diatas adalah fakta sejarah masa lalu yang mengajarkan pada kita tentang :
  1. Ketaatan dan kecintaan hamba terhadap Al-Kholiq
  2. Keikhlasan dan kesabaran hamba dalam menjalankan perintahNya
  3. Ketaatan seorang putra pada orangtua.

Hadirin yang berbahagia kecintaan pada Alloh harus ditempatkan pada ranking yang paling atas dari segala bentuk-bentuk kecintaan dan ketaatan yang ada dimuka bumi.Ketaatan kepada sang kholiq harus dinomor satukan dari cinta dan taat pada makhluk. Kita tidak mengingkari bahwa ada bentuk-bentuk kecintaan yang kita miliki,cinta pada harta,cinta pada keluarga,cinta pada saudara dll.Akan tetapi bentuk kecintaan tersebut tidak boleh mengalahkan kecintaan dan ketaatan kita pada Alloh swt,sebagaimana telah ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim as.Beliau mampu menempatkan bentuk kecintaan sesuai dengan porsinya. Sesungguhnya gebyar kehidupan dunia ini hanyalah fata murbana,yang indah dipandang susah didapat menggiurkan dan memperdaya. Sebagaimana firman Alloh dalam surah Al – An’aam ayat 32 :



Artinya:
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka . Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?

Allohu akbar Allohu akbar walillahilhaam
Hadirin rahimakumulloh ,berkiblat dari sejarah yang telah diperankan Nabi Ibrahim dan diteruskan oleh Rosululloh Muhammad saw,maka marilah kita mengikuti seruan yang telah didokumentasikan di dalamal-qur’an surat al-Kautsar 1-3
  
Artinya;
001. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni`mat yang banyak.
002. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
003. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.

Hari ini kita kita bersujud syukur dengan melaksanakansholat id bersama dan insyaAlloh kita akan melanjutkan proses ketaqwaan kita dengan menyembelih hewan qurban. Sungguh Alloh tidak membutuhkan daging sembelihan,Alloh tidak membutuhkan darah qurban,Alloh tidakmembutuhkan secuil apapun dari makhluknya karena ditangannyalah segala kekuasaan. Semua itu tidak dapat sampai kepada Alloh melainkan ketaqwaan kita yang sampai kepada Alloh,sebagaimana firman Alloh dalam surat Al-Haj 36-37 :
Artinya :

036. Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi`ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.
037. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

Allohuakbar Allohuakbar walillahilhaam
Rosululloh memberikan peringatan yang keras kepada kita sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu majah :
Artinya:
Dari Abu Hurairoh,” Rosululloh saw telah bersabda,barangsiapa yangmempunyai kemampuan tetapi ia tidak berqurban,maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami “
Kemudian dalam hadis lain disebutkan :
Ibunda A’isah ra. Menceritakan bahwa nabi bersabda : “ Tidaklah anak adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (iedul adha ) yang lebih dicintai alloh melebihi mengalirnya darah qurban,maka hendaknya kalian merasa senang karenanya” ( HR.Tirmidzi,Ibnu Majah dan Al Hakim )

Hadirin rahimakumulloh
Ketaqwaan dan ketaatan hamba kepada Alloh selalu akan membuahkan kesejahteraan dan kedamaian pada manusia. Inilah Haq ! ini janji Alloh ini sunatulloh yang pasti berlaku sebagaimana berlakunya hukum alam yang kita rasakan setiap saat. Sebab salah satu cara Alloh memelihara makhluknya dimuka bumi adalah dengan menetapkan hukumnya,perintah dan larangannya.Jika makhluk mau taat pasti selamat tetapi jika mereka kufur maka rusaklah kehidupan manusia. Firman Alloh dalam al-qur’an surat Al-A’rof 96

Artinya

096. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Alloh jadikan hamparan bumi dan seisinya ini untuk kesejahteraan manusia,untuk dimanfaatkan dan dipelihara demi kepentingan manusia itu sendiri,akan tetapi manusia tidak diberi hak untuk merusaknya. Jika manusia berbuat melanggar larangannya berlakulah sunatulloh,kerusakan dan bencana akan menimpa manusia.
Apa yang terjadi dan terlihat didepan mata kita kita sekarang adalah sebuah fenomena,betapa manusia sekarang cenderung melakukan tindakan mempertahankan hawa nafsu,sehingga dengan menghalalkan segala cara ia berusaha memenuhi nafsu keduniawiannya. Orang menjadi tidak tenang jika tidak dapat menumpuk harta,ia abaikan tatanan moral keagamaan,ia abaikan ilmu kelestarian alam,yang ia pentingkan hanyalah memenuhi keinginannya saja,asalkan selamat dari jerat hukum manusia maka ia teruskan perbuatannya sampai ia dipahamkan oleh kenyataan terjadinya bencana dimana-mana,bahkan jika dengan itu mereka tidak paham maka kelak Alloh akan  mengadilinya dengan seadil-adilnya. Dalam kontek diatas manusia juga cenderung mudah frustasi,suka mendholimi diri,bahkan menjatuhkan dirinya kejurang kebinasaan pada hal Alloh melarang dalam hal ini .Firman Alloh  surah Al-Baqoroh 195

Dan belanjakanlah  di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Allohu akbar Allohu akbar walillahilhaam
Muslimin walmuslimat rahimakumulloh
Ketabahan dan kesabaran yang ditunjukkan oleh Ibrahim dan anaknya Ismail memberikan pengajaran pada kita bahwa dalam mengarungi samudera kehidupan ini sangat diperlukan ketabahan dan kesabaran,sebab dalam memenuhi perintah Alloh dan menjauhi larangannya terdapat ujian dan cobaan. Kalau ada penderitaan yang membuahkan kebahagiaan itu adalah ujian.Ujian perlu kita usahakan penyelesaiannya,sehingga orang yang lulus dari ujian pastilah masuk ke tingkat derajat yang lebih tinggi. Jika ada kejadian yang membutuhkan kesabaran dan ketabahan  serta keikhlasan maka itulah cobaan. Cobaan diperlukan untuk mengetes apakah betul kita cinta dan taat pada illahi robbi. Firman alloh dalam surat Al-ankabut 2-3 : 
Artinya :

002. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
003. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

Hadirin rahimakumulloh
Sisi lain yang bisa kita petik  hikmah yang terkandung dalam qurban adalah menanamkan jiwa ini untuk peduli terhadap orang lain,peduli pada persaudaraan peduli pada kebersamaan. Dengan dibagikannya daging qurban pada sesama maka mereka akan merasakan manfaat daging tersebut.Sebagaimana sabda Rosul yang diriwayatkan oleh Imam ahmad yang artinya :
Dari Sa’id,Rosululloh saw telah bersabda “janganlah kamu jual daging denda haji dan daging qurban,tetapi makan dan sedekahkanlah dagingnya itu serta ambillah manfaat kulitnya dan jangan dijual”.
Hadirin, barangkali suatu ketika kita akan dihadapkan pada dua pilihan,antara menggunakan uang untuk kepentingan pribadi dengan menggunakan uang untuk kepentingan umat dalam hal ini berqurban. Bagi orang-orang yang mendalam keimanannya maka ketika ia memiliki kemampuan untuk melaksanakan peribadatan maka ia tidak akan menunda-nunda karena dengan melaksanakan qurban,melaksanakan perintah Alloh ,kepentingan pribadi dan keluarga kita juga akan dijamin Alloh tercapainya.
Sebagaimana firman Alloh dalam surat At-Thalaq  3



Artinya ; Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Akhirnya mrilah kita berusaha dengan sekuat dan semampu kita untk dapat melaksanakan ibadah mulia di hari raya ini. Ketaatan kita dalam menyembelih qurban hanyalah sebagian awal dari ketaatan kita padaNya.Dihari-hari selanjutnya tantangan keimanan dan ketaqwaan akan merupakan ujian yang harus kita selesaikan.
Wassalamu’alaikum wr.wb.




AYAT-AYAT ORANG BERAKAL

Hanya orang-orang yang berakallah yang diberi amanah Tuhan untuk memenuhi syariatnya,mengatur ,memakai dan memelihara alam semesta.Akal merupakan software yang sangat fital dalam tubuh manusia,karena dengan dia kita dapat menimbang,memilah dan memilih mana yang bermanfaat bagi manusia. Berikut saya sajikan ayat-ayat Al-Qur”an tentang orang-orang berakal.

1.Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, (Q.S.13.19)

2.Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya  malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(Q.S.3.190)

3.Dia-lah yang menurunkan Al Kitab  kepada kamu. Di antara  nya ada ayat-ayat yang muhkamaat , itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain  mu-tasyaabihaat . Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran  melainkan orang-orang yang berakal. (Q.S.3.7)

4.Allah menganugerahkan al hikmah  kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran . (Q.S.2.269)

5.Dan sesungguhnya Kami  tinggalkan  daripadanya  satu  tanda  yang  nyata  bagi orang-orang yang berakal.(Q.S.29.35)

6.dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya;  dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda  bagi kaum yang berakal.(Q.S.45.5)

RESEP KEBAHAGIAAN HAKIKI

         Sungguh sangatlah aneh kita ini,kadang kita mencari dunia dengan penuh perjuangan,hamper-hampir kita lupa untuk apa kita hidup ini?.Apakah sekedar memenuhi hajat nafsu duniawi saja.Cukupkah kita menumpuk harta sebanyak-banyaknya akan mebuat kita bahagia?.Realiuta kehidupan menunjukkan banyak orang yang kaya tapi tidak merasa bahagia.Banyak dari mereka tumbang hilang keseimbangan karena ketenteraman dan kedamaian tidak dapat dibeli dengan harta yang berlimpah.
        Cukupkah kita makan dengan makanan yang enak-enaksetiap saat,membuat kita bahagia selamanya?Realita menunjukkan orang-orang yang berlebihan mengkonsumsi makanan yang enak-enak justru menjadi penyakit bagi orang tersebut.Kita dapat melihat dan mendengar dari kebanyakan orang setiap kali bertemu ,mereka berbicara tentang penyakit kolesterol,diabetes,darah tinggi,strook dll yang lebih banyak diakibatkan oleh makanan yang enak-enak.
        Cukupkah kita memiliki,istri yang cantik-cantik akan membuat kita menjadi bahagia selamanya?.Realita menunjukkan banyak dari mereka yang tidak merasa bahagia dengan apa yang ia miliki walaupun orang lain mengatakan,”alangkah senangnya ia memiliki istri cantik,” .
     Cukupkah kita bahagia selamanya karena kita dipanggil dengan tokoh masyarakat,ahli,pakar dan berbagai sebutan lain?Kenyataannya mereka terbebani dengan pelabelan ini.Dalam berbagai pembicaraan mereka justru senang dengan kebebasan tanpa ikatan aturan ketokohannya.
Jadi kita tak akan dapat meraih kebahagian manakala kita tidak dapat mencukupi kebutuhan fitrah kita sebagai manusia.Kita tidak dapat menggunakan resep-resep akal untuk mencukupinya karena kita adalah mahkluk .Artinya kita ada yang mengendalikan dan kita tidak dapat berbuat semau gue.Contoh yang ringan saja apakah kita dapat memerintah kepada jantung kita untuk istirahat sejenak saja?Dapatkah kita memerintah aliran darah dan pencernaan kita barang sebentar untuk beristirahat?
      Kebahagiaan hanya dapat diraih dengan resep-resep yang diberikan pencipta pada makhluknya.Dan karena resep itu dari sang kholik maka kita harus mengetahui resep itu lewat kalamnya.Yang artinya pengetahuan dan pemahaman agama menjadi syarat mutlak terpenuhinya kebahagiaan.Menjadi kesalahan yang fatal manakala kita mencari resep dari makluk makluk yang lain yang dapatr membuat orang jadi berlaku musrik.
      Bagaimana resep kebahagiaan disampaikan oleh sang kholik kepada makhluk? Mari kita simak bersama beberapa ajaran agama yang berkaitan dengan hal ini:

1.Konsep tentang dunia yang kita singgahi.

Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. (Q.S.Almukmin 39)

 Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Q.S.Al-Ankabut 64)

Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala keppadamu dan Dia tidak akan memint harta-hartamu.
(Q.S Muhammad 34)

Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka [468]. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
(Q.S Al-An’am 32)
 Berlanjut


Senin, 27 Agustus 2012

Musik Religi :

1. ST12-Kebesaranmu : Download disini
2. Ungu-Andai ku tahu : Download disini
3. Hadad Alwi -Rindu Muhammad: Download disini
4. Hadad Aiwi-Muhammad Nabiku: Download disini
5. Hadad Alwi-Sambut Rahmatnya :Download disini
6. Hadad Alwi-Mencintai Nabi: Download disini
7. Hadad Alwi-Selamat datang kekasih: Download disini
8. Ungu-Surga hati: Download disini
9. Ungu-Doa:  Download disini
10. Ungu-Selamat Lebaran: Download disini
11.Ungu-Doa yang terlupakan: Download disini
12.Wali-Ya Alloh:Download disini
13.Wali-Tuhan:Download disini
14.Wali-Aku cinta Alloh:Download disini
15.
 

Sabtu, 25 Agustus 2012


  1. Kekuatan terbesar pada diri manusia terletak pada keimanannya terhadap                                            TuhannNya(agus1712)
  2. Keberanian mengemukakan pendapat akan membantu oranglain untuk mengerti apa yang kita mau (agus2812 )
  3. Tak ada keberhasilan tanpa pengorbanan,tak ada kenyamanan pengorbanan melainkan dengan keikhlasan karena Alloh(agus3812)

Jumat, 24 Agustus 2012


Ebook Islami :

 1.Fiqh Ikhtilaf : Download Disini
 2.Fiqih Kontemporer : Download disini
 3.Riyadus sholihin 1:Download disini
 4.Riyadus sholihin 2:Download disini
 5.Fathul Bari 1:Dwnload disinitm
 6.Fathul Bari 8:Download disini
 7.Fathul Bari 7:Download disini
 8.Al Bidayah wa Nihayah:Download disini
 9.Fathul Bari 2:Download disini
10.Bulughul Maram 1:Download disini
11.Al-Ilmu:Download disini
12.Abu Bakar:Download disini
13.Umar:Download disini
14.Usman:Download disini 
15.Doa dan dzikir NabawiDownload disini
16.Mewaspadai NII Zaytun
17.pustaka islam

INDAHNYA SYARIAT ISLAM DALAM MENGATUR TETANGGA

      Manusia tidak akan dapat hidup sendiri walaupun ia termasuk orang yang kaya raya.Sebab ia memerlukan orang lain untuk mencukupi hajat hidupnya.Hakekatnya kekayaannya adalah hasil dari mengumpulkan kekayaan atau harta orang lain.Allohlah pemilik segala kekayaan karenaNya dia Maha Kaya.Sebaliknya orang miskinpun tak dapat memenuhi hajat hidupnya melainkan berharap agar sikaya sudi memberikan sebagian hartanya entah dengan cara tukar jasa dengan bekerja padanya atau dengan minta sedekah atau dengan berjual beli padanya atau dengan cara lainnya.
      Dalam berinteraksi dengan oranglain tentu tetanggalah yang paling duluan merespon stimulus kita. Tetangga mungkin lebih bermanfaat dari dari saudara dikarenakan kedekatan letaknya dengan kita.Terkait dengan begitu besarnya manfaat tetangga maka syariat islam sangat menghimbau setiap orang untuk senantiasa menghormati dan berbuat baik kepadanya.
Berikut perhatikan dalil-dalil yang berkait dengan tetangga :
1.        Q.S Annisa ayat 36

S    Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh [294], dan teman sejawat, ibnu sabil [295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
2.       Diriwayatkan dari Abu Hurairoh bahwa Rosululloh saw. Bersabda,”Barangsiapa beriman kepada Alloh dan hari akhir hendaklah memuliakan tamunya,jangan menyakiti tetangganya,hendaklah berbicara dengan baik atau diam,”
3.       Rosululloh bersabda”Tahukah kamu apakah hak-hak tetangga itu?Jika ia meminta bantuan maka bantulah ia,jika ia hendak berhutang,berilah ia hutang,jika ia membutuhkan sesuatu,maka tolonglah ia,jika ia sakit maka tengoklah ia,jika ia meninggal maka antarkanlah jenazahnya,apabila ia gembira berilah ucapan selamat(tahniah),jikaq ia dalam musibah berilah ucapan ta’ziah kepadanya(turut berduka cita)
4.       Rosululloh bersabda,”Demi Alloh ia bukan orang beriman,siapakah itu ya Rosululloh?,”yaitu orang-orang yang tetangganya tidak merasa aman dari perbuatan yang menyusahkannya dan kejahatannya.
5.       Aisyah bertanya pada Rosululloh,”jika ada 2 orang tetangga,dengan siapa saya harus berbuat baik lebih dulu?Rosul menjawab,”Dengan tetangga yang pintu rumahnya paling dekat dengan pintu rumahmu.”
6.       Berbuat baik kepada tetangga dengan ucapan yang baik pula.Q.S.Annisa 114

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi
kepadanya pahala yang besar

Selasa, 21 Agustus 2012

Siapa Ashabiun dan Siapa Ahlul Kitab



Beberapa ayat al-Quran yang menjadi pegangan kaum liberal untuk melegalkan pluralisme agama di antaranya adalah :

1.    Surat al-Baqarah:62
إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan     menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
2.    Surat al-Maidah: 69

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى مَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja(diantara mereka) yang benar-benar saleh, Maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
3.    Surat al-Haj: 17
إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى وَالْمَجُوسَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا إِنَّ اللَّهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.

I.     Pemahaman Para Mufassir
Di sini penulis mengetengahkan perkataan para mufasir tentang setiap kata yang ada dalam ketiga ayat tersebut :
A.  Lafadz الَّذِينَ آَمَنُوا
1.    At-Thobari mengatakan. الَّذِينَ آَمَنُوا yaitu mereka orang-orang yang membenarkan Rosulullah n dan apa yang telah diturunkan kepadanya dari kebenaran. (Tafsir Jâmi'ul Bayan fî Ta'wîlil Qur'an)
2.    Menurut az-Zamakhsyary dalam tafsirnya, maksudnya  adalah  orang-orang munafik, begitu pula pendapat Sufyan Ats Tsauri. Syaukani juga berpendapat demikian karena disejajarkan dengan Yahudi dan Nashara (Tafsir Fatkhul Qodîr).
3.     Ibnu Abbas mengatakan, mereka orang-orang yang beriman kepada Nabi Musa dan mengamalkan syariatnya sampai datang Nabi Isa dan mengamalkan syariatnya sampai datang Nabi Muhammad n (Tafsir Ibnu Abas).
4.    Ibnu Zauji berpendapat sama dengan para mufassir tersebut dengan menambah orang-orang yang meminta Islam seperti Waroqoh bin Naufal, dan Sulaiman. (Zâdul Masîr).
B.     Lafadz هَادُوا وَالنَّصَارَى
                                                      Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan para mufassir dalam menafsirkan dua kata ini yaitu : Yahudi adalah pengikut Nabi Musa dan berpegang teguh terhadab kitab Zabur. Penamaan Yahudi dinisbatkan pada ucapan Nabi Musa إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ  yang artinya "Sesungguhnya kami taubat kepadamu". Adapun Nashara adalah pengikut Nabi Isa dan berpegang teguh terhadap kitab Injil. Penamaan Nashara dinisbatkan pada daerah tinggal Nabi Isa yaitu Nâshiroh, dan merekalah yang disebutkan dalam al-Quran sebagai Ahlu Al Kitab.
C.     وَالصَّابِئُونَ / وَالصَّابِئِينَ
Pada kata ini terjadi banyak perbedaan pendapat di kalangan para mufassir ketika menafsirkan maknanya bahkan dalam i'robnya marfu' maupun mansub atau hanya kesalahan dalam penulisannya saja.

1.    Shâbiîn / Shâbiun secara lughowi.
Shabiîn berasal dari kata shaba’a (صَبَأ) yashba’u (يَصْبَأُ) Shab’an (صَبْأً) mempunyai makna Khoroja 'MIn dinin ila dinin (خرج من دين إِلى دين) berarti keluar dari suatu agama ke agama lain. Adapun orangnya disebut as shabii (الصابئ) jama'nya adalah as shâbiun (الصابِئون) yaitu suatu kaum yang menyangka dirinya dari penganut agama Nabi Nuh v (menurut Ibnu Mandhur dalam kamus lisânul 'Arab).

Minggu, 19 Agustus 2012

HIKMAH IDUL FITRI

HIKMAH IDUL FITRI

      Hari raya idul fitri seolah menjadi milik semua umat manusia ,baik yang beragama islam maupun beragama lain. Ini terbukti dari kenyataan dalam hidup keseharian,kita akan melihat setiap orang yang bertemu akan saling mengucapkan minal 'aidzin wal fa'izin.Padahal kata-kata itu sebenarnya milik orang islam,bahasanyapun arab lagi.

      Terlepas dari itu semua kita akan menemukan hikmah yang luarbiasa dari adanya hari raya tersebut.

Pertama.dari sisi sosial kita jelas dapat merasakan betapa akrab dan tulusnya orang-orang saat bertemu dan berjabat tangan dihari raya tersebut,nyaris tak ada amarah,tak ada pertengkaran yang ada hanya kegembiraan merayakan kemenangan dihari itu.Jelas sekali terlihat pasar-pasar sebagai pusat perekonomian semuanya tutup tuk merayakan hari tersebut.Sehingga sifat individual yang selama ini menyelimutu orang-orang dipasar menjadi hilang berganti dengan saling memperhatikan.

Kedua.dari sisi agama kita dapat mengetahui dengan gamblang,hadirnya hari raya membawa kedamaian bagi  orang islam karena hari itu adalah hari kemenagan,setelah berpuasa selama sebulan penuh menahan makan minum menahan hawa nafsu.Jika diibaratkan seperti kepompong yang sedang bertapa dan kemudian berubah wujud menjadi kupu-kupu yang teramat cantik,itulah hari perubahan manusia setelah berpuasa menjadi insan yang cantik,bersih,indah dimata Sang penciptaNya.

Jumat, 17 Agustus 2012

ETIKA MEMBERI SALAM


                        ETIKA MEMBERI SALAM

1.       Makruh memberi salam dengan ucapan: "Alaikumus salam"
karena di dalam hadits Jabir diriwayatkan bahwasanya ia menuturkan : Aku pernah menjumpai Rasulullah maka aku
berkata: "Alaikas salam ya Rasulallah". Nabi menjawab:
"Jangan kamu mengatakan: Alaikas salam".

Di dalam riwayat Abu Daud disebutkan: "karena sesungguhnya ucapan "alaikas salam" itu adalah salam untuk
orang-orang yang telah mati". (HR. Abu Daud dan At-Turmudzi, dishahihkan oleh Al-Albani).

2.       Dianjurkan mengucapkan salam tiga kali jika khalayak banyak jumlahnya.
Di dalam hadits Anas disebutkan bahwa Nabi apabila ia mengucapkan suatu kalimat, ia mengulanginya tiga kali.
Dan apabila ia datang kepada suatu kaum, ia memberi salam kepada mereka tiga kali" (HR. Al-Bukhari).

3.       Termasuk sunnah adalah orang mengendarai kendaraan memberikan salam kepada orang yang berjalan kaki,
dan orang yang berjalan kaki memberi salam kepada orang yang duduk, orang yang sedikit kepada yang banyak, dan
orang yang lebih muda kepada yang lebih tua.
Demikianlah disebutkan di dalam hadits Abu Hurairah yang muttafaq'alaih.

4.       Disunnatkan keras ketika memberi salam dan demikian pula menjawabnya,
kecuali jika di sekitarnya ada orang-orang yang sedang tidur. Di dalam hadits Miqdad bin Al-Aswad disebutkan di
antaranya: "dan kami pun memerah susu (binatang ternak) hingga setiap orang dapat bagian minum dari kami, dan
kami sediakan bagian untuk Nabi Miqdad berkata: Maka Nabi pun datang di malam hari dan memberikan salam yang
tidak membangunkan orang yang sedang tidur, namun dapat didengar oleh orang yang bangun".(HR. Muslim).

5.       Disunatkan memberikan salam di waktu masuk ke suatu majlis dan ketika akan meninggalkannya.
Karena hadits menyebutkan:
"Apabila salah seorang kamu sampai di suatu majlis hendaklah memberikan salam. Dan apabila hendak keluar,
hendaklah memberikan salam, dan tidaklah yang pertama lebih berhak daripada yang kedua. (HR. Abu Daud dan
disahihkan oleh Al-Albani).

6.       Disunnatkan memberi salam di saat masuk ke suatu rumah sekalipun rumah itu kosong,
karena Allah telah berfirman yang artinya:
" Dan apabila kamu akan masuk ke suatu rumah, maka ucapkanlah salam atas diri kalian" (An-Nur: 61)

Dan karena ucapan Ibnu Umar Radhiallaahu 'anhuma :
"Apabila seseorang akan masuk ke suatu rumah yang tidak berpenghuni, maka hendaklah ia mengucapkan : Assalamu
`alaina wa `ala `ibadillahis shalihin" (HR. Bukhari di dalam Al-Adab Al-Mufrad, dan disahihkan oleh Al-Albani).

7.       Dimakruhkan memberi salam kepada orang yang sedang di WC (buang hajat),
karena hadits Ibnu Umar Radhiallaahu 'anhuma yang menyebutkan "Bahwasanya ada seseorang yang lewat sedangkan
Rasulullah sedang buang air kecil, dan orang itu memberi salam. Maka Nabi tidak menjawabnya". (HR. Muslim)

8.       Disunnatkan memberi salam kepada anak-anak,
karena hadits yang bersumber dari Anas menyebutkan: Bahwasanya ketika ia lewat di sekitar anak-anak ia memberi
salam, dan ia mengatakan: "Demikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah ". (Muttafaq'alaih).

9.       Tidak memulai memberikan salam kepada Ahlu Kitab,
sebab Rasulullah bersabda :
" Janganlah kalian terlebih dahulu memberi salam kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani....." (HR. Muslim).

Dan apabila mereka yang memberi salam maka kita jawab dengan mengucapkan "wa `alaikum" saja, karena sabda
Rasulullah :
"Apabila Ahlu Kitab memberi salam kepada kamu, maka jawablah: wa `alaikum".(Muttafaq'alaih).

10.   Disunnatkan memberi salam kepada orang yang kamu kenal ataupun yang tidak kamu kenal.
Di dalam hadits Abdullah bin Umar disebutkan bahwasanya ada seseorang yang bertanya kepada Nabi : "Islam yang
manakah yang paling baik? Jawab Nabi: Engkau memberikan makanan dan memberi salam kepada orang yang telah kamu
kenal dan yang belum kamu kenal". (Muttafaq'alaih).

11.   Disunnatkan menjawab salam orang yang menyampaikan salam lewat orang lain dan kepada yang dititipinya.
Pada suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah lalu berkata: Sesungguhnya ayahku menyampaikan salam
untukmu. Maka Nabi menjawab : "`alaika wa `ala abikas salam"

12.   Dilarang memberi salam dengan isyarat kecuali ada uzur,
seperti karena sedang shalat atau bisu atau karena orang yang akan diberi salam itu jauh jaraknya. Di dalam
hadits Jabir bin Abdillah diriwayatkan bahwasanya Rasulullah bersabda: "Janganlah kalian memberi salam seperti
orang-orang Yahudi dan Nasrani, karena sesungguhnya pemberian salam mereka memakai isyarat dengan tangan". (HR.
Al-Baihaqi dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

13.   Disunnatkan kepada seseorang berjabat tangan dengan saudaranya.
Hadits Rasulullah mengatakan:
"Tiada dua orang muslim yang saling berjumpa lalu berjabat tangan, melainkan diampuni dosa keduanya sebelum
mereka berpisah" (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani).

14.   Dianjurkan tidak menarik (melepas) tangan kita terlebih dahulu di saat berjabat tangan sebelum orang yang
dibattangani itu melepasnya.
Hadits yang bersumber dari Anas menyebutkan: "Nabi apabila ia diterima oleh seseorang lalu berjabat tangan,
maka Nabi tidak melepas tangannya sebelum orang itu yang melepasnya...." (HR. At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh
Al-Albani).

15.   Haram hukumnya membungkukkan tubuh atau sujud ketika memberi penghormatan,
karena hadits yang bersumber dari Anas menyebutkan:
Ada seorang lelaki berkata: Wahai Rasulullah, kalau salah seorang di antara kami berjumpa dengan temannya,
apakah ia harus membungkukkan tubuhnya kepadanya?
Nabi menjawab: "Tidak".
Orang itu bertanya: Apakah ia merangkul dan menciumnya?
Jawab nabi: Tidak.
Orang itu bertanya: Apakah ia berjabat tangan dengannya?
Jawab Nabi: Ya, jika ia mau. (HR. At-Turmudzi dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

16.   Haram berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram.
Rasulullah ketika akan dijabat tangani oleh kaum wanita di saat baiat, beliau bersabda: "Sesung-guhnya aku
tidak berjabat tangan dengan kaum wanita". (HR.Turmudzi dan Nasai, dan dishahihkan oleh Albani).



Kamis, 16 Agustus 2012

Al-Quran Menjawab Hati Yang Bersedih


JANGAN BERSEDIH

Kamu sedang bersedih? merasa banyak masalah dan ujian? wah, kamu ga sendiri sob. Banyak yang berfikir seperti itu. Sebagian besar bilang : Ah, itu mah biasa, wajar sebagai manusia kita merasa jenuh, aga berat, dsb. Tapi benarkah begitu? Atau patutkah kita seperti itu? hey, sobat..bangun!! berwudhu, dan baca kitab penunjuk jalan yang terjaga keasliannya sampai hari akhir…Apapun pertanyaan kalian, pasti ada jawabannya dalam Al-Qur’an…terutama saat sedih, seperti di bawah ini..
Manusia Bertanya : Kenapa aku diuji?
Qur’an Menjawab : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Lihat QS.Al-Ankabuut : 2).
“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (Lihat juga QS.Al-Ankabuut : 3)
Manusia Bertanya : Kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik?
Qur’an Menjawab : “…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 216)
Manusia Bertanya : Kenapa aku diberi ujian seberat ini?
Qur’an Menjawab : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya……….” (Lihat QS.Al-Baqarah : 286)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku frustrasi ?
Qur’an Menjawab : “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Lihat QS.Ali Imraan : 139)
Manusia Bertanya : Bolehkah aku berputus asa ?
Qur’an Menjawab : “…dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (Lihat QS.Yusuf : 87)
Manusia Bertanya : Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?
Qur’an Menjawab : “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”. (Lihat QS.Ali Imraan : 200)
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 45)
Manusia Bertanya : Bagaimana menguatkan hatiku?
Qur’an Menjawab : “….Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal…….” (Lihat QS.At-Taubah : 129)
Manusia Bertanya : Apa yang kudapat dari semua ujian ini?
Qur’an Menjawab : “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan surga – Nya……….” (Lihat QS.At-Taubah : 111)
Subhanalloh,
istiqomah, sobat..